Rabu, 18 Julai 2012

~ Kaedah Berinteraksi Dengan Non-Muslim ~

Al-Quran merupakan kalamullah yang paling Agung. Diturunkan kepada Nabi junjungan kita, Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril a.s pada bulan mulia, iaitu bulan Ramadhan. Mukjizat Rasulullah yang paling agung masih lagi kekal sehingga hari kiamat tanpa ada sedikitpun yang mampu mengubahnya. Itulah janji Allah SWT.

FirmanNya yang bermaksud :-

"Katakanlah (wahai Muhammad): "Sesungguhnya jika sekalian manusia dan jin berhimpun dengan tujuan hendak membuat dan mendatangkan sebanding dengan Al-Quran ini, mereka tidak akan dapat membuat dan mendatangkan yang sebanding dengannya, walaupun mereka bantu-membantu sesama sendiri""
(Surah Al-Israa, ayat 88)

Terlalu sempurna meliputi pelbagai aspek kehidupan samada kepada umat Islam itu sendiri dan seluruh manusia sejagat. Terlalu banyak ilmu yang tersimpan didalamnya yang mana ianya sesuai dengan fitrah manusia. Merangkumi satu sistem kehidupan yang lengkap antaranya menyentuh hubungan muamalat di kalangan umat Islam dengan yang mereka menafikan kebesaran dan keagungan Allah SWT (non-muslim). 

Hubungan Muslim dengan Ahli Kitab

 Al-Qur'an telah pun mengatur hubungan antara Muslim dengan non-Muslim :

"Katakanlah (wahai Muhammad): "Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang lelaki dan perempuan serta menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan berpuak-puak supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal"
(Surah Al-Hujurat, ayat 13)

FirmanNya lagi ;-

"Dan sesungguhnya yang paling dekat persabahatan dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya kami ini orang Nasrani". Yang demikian itu disebabkan karena di antara mereka terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, serta mereka tidak menyombongkan diri."
(Surah Al-Maidah, ayat 82)

Jelaslah ayat di atas tidak ada halangan untuk Muslim berkawan dengan bukan Islam, bahkan Allah ciptakan manusia berpuak-puak untuk saling kenal mengenal. Muslim dan bukan Islam boleh bekerjasama dalam membangun negara dan memajukan bidang pendidikan serta semua aktiviti.

Larangan Melantik Bukan Islam menjadi Pemimpin

Hanya ada larangan daripada Allah dalam memilih pemimpin di kalangan bukan Islam dalam membuat keputusan yang berkaitan dengan agama seperti tersebut dalam Al-Qur'an :

 Al-Qur'an telah pun mengatur hubungan antara Muslim dengan non-Muslim :

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin mu; sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barang siapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim "
(Surah Al-Maidah, ayat 51)

Pastinya setiap peraturan yang ditentukan oleh Allah SWT itu padanya seribu hikmah yang perlu untuk diselongkarkan. Terlalu banyak ayat-ayat Al-Quran yang menggalakkan agar umat Islam perlunya banyakkan berfikir. Persoalannya, mengapa umat Islam tidak boleh mengambil orang bukan Islam sebagai pemimpin untuk membuat keputusan dalam hal yang berkaitan dengan agama? 


1. Ahli Kitab menginginkan kamu menjadi kafir seperti mereka.

"Mereka ingin supaya kamu menjadi kafir seperti mereka yang telah kafir, lalu kamu menjadi kafir seperti mereka. Maka janganlah kamu jadikan di antara mereka penolong-penolongmu, hingga mereka menerima Islam ..."
(Surah An-Nisa, ayat 89)

2. Ahli Kitab ingin menyesatkan orang Islam

"Segolongan dari Ahli Kitab ingin menyesatkan kamu, padahal mereka tidak menyesatkan melainkan dirinya sendiri, dan mereka tidak menyedarinya "
(Surah Al-Imran, ayat 69)

3. Ahli Kitab Ingkar kepada ayat Allah

"Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mengingkari ayat-ayat Allah, padahal kamu mengetahui kebenarannya"
(Surah Al-Imran, ayat 70)

4. Ahli kitab tidak pegang janji dengan baik

"Dan Janganlah kamu percaya melainkan kepada orang yang mengikuti agamamu. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk ialah petunjuk Allah, dan janganlah kamu percaya bahawa akan diberikan kepada seseorang seperti apa yang diberikan kepadamu, dan jangan pula kamu percaya bahwa mereka akan mengalahkan hujahmu di sisi Tuhanmu...."
(Surah Al-Imran, ayat 73)

5. Ahli kitab dianggap tidak beragama

"Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikit pun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil dan Al-Qur'an yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu". Sesungguhnya apa yang diturunkan kepada Muhammad dari Tuhanmu akan menambah kedurhakaan dan kekafiran kebanyakan mereka; maka janganlah kamu bersedih hati terhadap orang-orang yang kafir itu"
(Surah Al-Maidah, ayat 68)

Panduan berhubungan dengan Bukan Islam

Umat islam dalam berkawan dengan bukan Islam telah diberi panduan oleh Allah melalui ayat-ayat Al-Qur'an antara lain:

1. Muslim wajib berdakwah kepada bukan Islam

"Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung"
(Surah Al-Imran, ayat 104)

2. Menyeru bukan Islam kepada Islam dengan Lemah lembut

Dalam kita menyeru bukan Islam pun Al-Qur'an telah mengaturnya agar menyeru dengan cara yang berhikmah dan lemah lembut

"Serulah manusia kepada jalan Allah dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk"
(Surah An-Nahlu ayat 125)

3. Mencari Persamaan dengan Ahli Kitab

"Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, marilah berpegang kepada suatu kalimat yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak disembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatu pun dan tidak pula sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka: "Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri kepada Allah"
(Surah Al-Imran, ayat 64)

4. Berdebat dengan ahli Kitab dengan cara yang terbaik

Bahkan kalau berdebat dengan bukan Islam pun maka dituntut untuk berdebat dengan cara yang terbaik.

"Dan janganlah kamu berdebat dengan Ahli Kitab, melainkan dengan cara yang paling baik, kecuali dengan orang-orang zalim di antara mereka, dan katakanlah: "Kami telah beriman kepada kitab-kitab yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepadamu; Tuhan kami dan Tuhanmu adalah satu; dan hanya kepada-Nya kami berserah diri"
(Surah Al-Ankabut, ayat 46)

5. Jangan mencerca sembahan ahli Kitab

Umat islam tidak dibenarkan untuk menghina sembahan agama lain, boleh jadi disebabkan ketidak fahaman mereka akan mencerca Allah SWT.

"Dan janganlah kamu mencerca sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, kerana mereka akan mencerca Allah dengan melampau tanpa pengetahuan. Demikianlah Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan merekalah mereka kembali, lalu Dia memberitakan kepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan"
(Surah Al-an'am, ayat 108)

6. Tidak ada paksaan untuk menerima Islam

Islam tidak benarkan umatnya memaksa bukan Islam untuk menerima Islam dengan alasan apapun. Kalau ada muslim yang melakukan pemaksaan maknanya mereka tidak megikut tuntutan Al-Qur'an.

"Tidak ada paksaan untuk menerima Islam; sesungguhnya telah jelas kebenaran daripada kesesatan. Kerana itu barangsiapa ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui"
(Surah Al-Baqarah ayat 256)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan